Rabu, 20 April 2016

Gambaran posisi imam dan makmun dalam sholat berjamaah


Gambar posisi makmum yang sah dan tidak ketika sholat berjamaah di area masjid dan luarnya
Gambar 1
Sholat makmum SAH, karena makmum bisa menuju ke imam meski dg cara berjalan mundur dan berbelok, meski makmum berada di serambi masjid. Dengan catatan serambi masjid di iktibar sebagai masjid (maksudnya serambi maajid memang ketika dibangun diniati sebagai masjid).
=> Kasus ini bisa sah apabila makmum bisa mengetahui perpindahan gerak imam dengan suara, meski dibantu dengan suara muballigh (perantara). Ini adalah salah satu khususiyyah sholat di area masjid.
Gambar 2
Sholat makmum TIDAK SAH, karena makmum tidak bisa menuju ke imam secara muthlak, baik dg cara berjalan mundur atau berbelok (dia bisa menuju ke imam, tapi harus keluar dari batas masjid).
Gambar 3
Sholat jamah makmum TIDAK SAH, karena makmum berada di luar masjid, sedang makmum tidak bisa melihat imam, dan dia tidak melihat makmum lain yg bisa melihat gerakan imam.
=> Kasus ini meskipun makmum mendengar suara imam, seperti takbiratul ihram, takbir intiqal dll. Tetep tidak sah, karena makmum berada di luar masjid.
Beda dg kasus gambar nomer 1, meskipun makmum tidak melihat imam, akan tetapi dia berada di dalam masjid dan masih bisa mendengar suara imam.
Gambar no 4
Sholat makmum TIDAK SAH, karena makmum berada di luar masjid, dan dia tidak bisa menuju ke arah imam dg tanpa berjalan ke belakang dan berbelok
=>  Posisi makmum tidak bisa melihat imam.
Keterangan dan gambar diambil dari kitab At Taqriiratus Sadiidah karya Al Habib Hasan bin Ahmad Al Kaff.
#Hasil diskusi dari group WA Problems and Solutions in Islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar